Sebagai seorang penulis, apakah kamu sudah memahami bagaimana penggunaan imbuhan me- yang tepat sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD)?
Walaupun terlihat sepele, tetapi seringkali juga membingungkan lho! Misalnya, kenapa me- + tulis menjadi menulis, bukan metulis? Dalam artikel ini, kamu bisa mempelajarinya secara mendalam.
Daftar Isi
TogglePengertian Imbuhan
Sebelum membahas lebih jauh, mari mengenal imbuhan terlebih dahulu. Singkatnya, imbuhan atau afiks merupakan sisipan yang ditambahkan pada suatu kata. Akibatnya, terjadi perubahan bunyi, fungsi kelas kata, dan menghasilkan makna gramatikal.
Imbuhan me- sendiri tergolong sebagai salah satu imbuhan berupa awalan (prefix) yang ada pada bahasa Indonesia.
Imbuhan sangat penting dalam pembentukan kata-kata baru dalam bahasa Indonesia. Terutama untuk menyampaikan gagasan yang lebih spesifik dan beragam dengan menggunakan kata-kata yang ada.
Fungsi Imbuhan me
Imbuhan “me-” dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah untuk membentuk kata kerja transitif, kata kerja intransitif, atau kata benda abstrak.Â
Penggunaan imbuhan “me-” dalam bahasa Indonesia merupakan salah satu bentuk awalan yang digunakan untuk membentuk kata kerja. Awalan ini sering digunakan untuk menyatakan tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh pelaku atau subjek.
Fungsi utama imbuhan “me-” adalah untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan dilakukan oleh subjek pada objek tertentu. Misalnya, dalam kata kerja transitif seperti “memasak” atau “membeli”, imbuhan “me-” menandakan bahwa subjek melakukan tindakan terhadap objek.
Selain itu, imbuhan “me-” juga dapat kamu gunakan untuk mengubah kata benda menjadi kata kerja. Seperti “menyapu” dari kata benda “sapu”, atau untuk mengekspresikan tindakan yang dilakukan oleh subjek tanpa objek yang jelas.
Makna Imbuhan me
Imbuhan me- dapat kamu gunakan untuk menunjukan beberapa makna tertentu. Makna dari imbuhan me- ini sangat berkaitan dengan akar kata pembentuknya. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Aksi atau Pekerjaan
Makna yang pertama ini, misalnya pada kata melihat. Kata tersebut terbentuk dari imbuhan me- + kata tulis (kata kerja). Dengan begitu, memberikan makna melakukan aksi atau pekerjaan.
2. Membuat atau Menghasilkan Sesuatu
Pada makna kedua ini, misalnya di kata menulis dan menumis. Sebenarnya masih kata yang menunjukan aksi atau pekerjaan, tetapi contoh pertama lebih secara umum. Sementara itu, yang kedua ini lebih menuju pada kata kerja transitif atau kata kerja yang memerlukan objek.
3. Menyatakan Perasaan
Makna imbuhan me selanjutnya adalah menyatakan perasaan. Imbuhan me- juga bisa kamu gunakan untuk memberikan makna yang merujuk pada suasana hati. Misalnya pada kata merana menunjukan emosi sedih dan kecewa, sementara meratap menunjukan emosi pilu dan putus asa.
4. Membentuk atau Berubah Menjadi Sesuatu
Makna membentuk atau berubah menjadi sesuatu dapat kamu perhatikan pada kata membeku, menyublim, dan mengkristal. Sadarkah kamu? Kata membeku yang tercipta dari kata dasar beku awalnya adalah kata sifat. Lalu berubah menjadi membeku yang kini fungsinya sebagai kata kerja.
Kosakata yang Menggunakan Imbuhan me
Okay, setelah memahami fungsi dan maknanya, sekarang mari belajar kosakata yang mendapatkan imbuhan me- dapat mengalami perubahan bentuk dan bunyi. Simak contoh-contoh kosakata dengan imbuhan me- dan perubahannya!
1. Imbuhan me- yang bertemu dengan huruf vokal (a, i, u, e, o) dan konsonan g dan h akan berubah menjadi meng-. kamu lihat beberapa contohnya di bawah ini.
- Me+ajak = mengajak
- Me + ujar = mengujar
- Me+gosok = menggosok
2. Imbuhan me- ketika bertemu kata yang berawalan dengan huruf b, maka akan berbeda lagi. Kali ini berubah menjadi mem-, contohnya seperti ini:
- Me+bayar = membayar
- Me+buat = membuat
3. Imbuhan me- ketika bertemu kata yang berawalan dengan huruf c, d, dan j maka akan berubah menjadi men-, contohnya sebagai berikut.
- Me+curi = mencuri
- Me+jaga = menjaga
4. Imbuhan me- ketika bertemu kata yang berawalan dengan huruf k, s, t, dan p maka mengalami perubahan unik, yakni melebur menjadi bunyi konsonan lain. Simak contohnya di bawah ini.
- Me + kalah = mengalah
- Me + tulis = menulis
- Me + sayat = menyanyat
- Me + pukul = memukul
5. Imbuhan me- yang bertemu dengan kata berawalan huruf l, m, n, r, w tidak mengalami perubahan apapun, contohnya seperti berikut.
- Me+minum = meminum
- Me+nikah = menikah
- Me+lemah = melemah
- Me+ratap = meratap
- Me+wabah = mewabah
Contoh Penggunaan Imbuhan me dalam Kalimat
Nah, setelah mengetahui pengertian, fungsi, makna, dan bahkan memperkaya kosakata mengenai penggunaan imbuhan me- dan juga bagaimana perubahannya.
Sekarang mari menuju contoh penggunaan imbuhan me- pada kalimat. Contoh bisa dilihat di bawah, ya!
- Serena melihat langit kelabu melalui jendela kamarnya.
- Ali selalu bisa memanah target dengan tepat sasaran.
- Aku baru saja menulis novel baru di salah satu platform digital.
- Pagi ini, aku melihat Ibu menumis sayur di dapur.
- Komar merana setelah putus dengan pacarnya.
- Pria itu mengolok-olok Will meringis puas.
- Tentu, berikut adalah 20 contoh penggunaan imbuhan “me-” dalam kalimat:
- Dia sedang mencuci piring di dapur.
- Saya membeli bunga untuk ibu di pasar.
- Anak-anak sedang bermain di halaman belakang.
- Ayah sedang memperbaiki lampu di ruang tamu.
- Adikku sedang menyapu lantai di ruang makan.
- Ibu sedang memasak makanan di dapur.
- Kami memotong rumput di halaman depan.
- Guru sedang mengajar di kelas.
Ringkasan
Bagi penulis, pemahaman yang mendalam tentang penggunaan imbuhan me adalah kunci untuk meningkatkan kualitas tulisan. Dengan menggunakan imbuhan secara efektif, kita dapat membuat tulisan menjadi lebih variatif, jelas, dan mengalir.
Jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah dengan pertanyaan atau pendapat kamu tentang penggunaan imbuhan me. Jangan lupa untuk share artikel ini kepada rekan penulis lainnya dengan klik share di bawah ini agar mereka juga bisa mendapatkan manfaatnya.