Protagonis adalah jantung dari sebuah cerita, laksana kompas yang mengarahkan pembaca dalam perjalanan naratif yang penuh petualangan dan makna. Tokoh ini bukan hanya pembawa cerita, tetapi representasi nilai dan ideal yang ingin penulis sampaikan.
Dalam artikel ini, kamu bisa mengenal lebih dalam mengenai karakter protagonis. Mulai dari pengertian, ciri hingga, jenis-jenisnya. Simak sekarang!
Daftar Isi
TogglePengertian Karakter Protagonis
Protagonis yang berasal dari kata Yunani protagonistes, mengacu pada “aktor utama” atau “pemain utama.” Dalam konteks sebuah cerita, protagonis adalah karakter sentral yang menggerakkan plot dan peristiwa cerita.
Para tokoh tersebut mendominasi penampilan dalam cerita dan biasanya menarik perhatian utama pembaca atau penonton. Tokoh ini sering dipahami atau disayangi, dan berfungsi sebagai pendorong utama dalam perkembangan cerita.
Lebih dari sekadar tokoh utama, protagonis menjadi penggerak alur cerita. Dialah yang membuat keputusan, menghadapi rintangan, dan mengalami perubahan signifikan dalam cerita.
Perkembangan karakter protagonis inilah yang menjadi inti dari cerita dan menarik perhatian pembaca. Oleh karena itu, kehadirannya sangat penting untuk mendukung agar cerita lebih hidup.
Ciri-Ciri Karakter Protagonis
Menurut buku The Elements of Fiction yang ditulis oleh Walter Mosley, berikut 4 sifat atau ciri-ciri karakter protagonis yang bisa kamu perhatikan. Tak perlu berlama-lama, yuk simak!
1. Kompleksitas Karakter
Ciri yang pertama adalah kompleksitas karakter. Sebagian besar protagonis memiliki sifat yang rumit dan dalam. Mereka cenderung memiliki emosi, kelemahan, dan konflik batin yang membuatnya menarik sebagai karakter.
2. Perkembangan Karakter
Dalam perjalanan cerita, protagonis sering mengalami transformasi karakter yang penting. Mereka bisa saja menjadi lebih bijaksana, kuat, atau memperoleh pembelajaran dari pengalaman yang mereka alami.
3. Tujuan dan Motivasi
Protagonis memiliki tujuan yang terdefinisi dengan jelas atau motivasi yang memacu tindakan mereka. Tujuan ini dapat bermacam-macam, mulai dari menyelamatkan dunia, meraih impian mereka, hingga hanya bertahan hidup.
4. Perjuangan dan Konflik
Ciri yang terakhir, karakter ini lekat dengan perjuangan dan konflik. Protagonis seringkali menghadapi beragam tantangan dan konflik dalam perjalanannya.
Perjuangan ini menjadi pendorong utama yang memajukan alur cerita dan menjadikannya menarik. Bahkan, sebuah cerita menjadi menarik salah satunya dipengaruhi oleh perjuangan tokoh mengatasi konflik.
Jenis Karakter Protagonis
Setelah mengetahui pengertian dan cirinya, selanjutnya kamu juga perlu tahu jenis-jenis karakternya. Apa saja jenis dari karakter ini? Cari tahu sekarang dengan menyimak penjelasan berikut ini.
1. Protagonis Anti Hero
Berbeda dari protagonis tradisional yang berani dan berhati mulia, anti-hero menghadirkan kompleksitas dan kontradiksi, melampaui batasan pahlawan biasa.
Karakter anti-pahlawan tidak selalu berani dalam arti tradisional, tetapi memiliki tekad dan kegigihan untuk mencapai tujuan mereka dengan cara yang tidak biasa. Moral mereka kompleks, menunjukkan kebaikan di satu sisi dan kekejaman di sisi lain.
Motivasi mereka beragam, tidak selalu untuk menyelamatkan orang lain, tetapi bisa untuk balas dendam, keuntungan pribadi, atau keadilan versi mereka sendiri.
2. Protagonis Pahlawan Feminin atau Maskulin
Jenis protagonis ini digambarkan memiliki sifat-sifat mulia dan prestasi yang membanggakan. Mereka diceritakan dengan detail tentang keberanian, kebaikan hati, dan kekuatannya.
Penggunaan protagonis feminin atau maskulin seringkali dijumpai dalam cerita tentang pertentangan antara jahat dan baik.
Keberadaannya menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi pembaca untuk melawan ketidakadilan dan meraih kemenangan.
Contoh karakter protagonis feminin atau maskulin yang terkenal antara lain Katniss Everdeen dalam “The Hunger Games”, Hermione Granger dalam “Harry Potter”, dan Captain America dalam “Marvel Cinematic Universe”.
3. Protagonis Pahlawan Tragis
Berikutnya, protagonis yang merupakan pahlawan tragedi. Sesuai dengan namanya, karakter ini adalah tokoh utama yang menghadapi konflik dalam cerita tragedi.
Protagonis semacam ini dapat kamu temukan dalam karya-karya tulisan William Shakespeare.
Karakteristik utama dari protagonis semacam ini adalah kelemahannya. Kelemahan ini sering menjadi penyebab terjadinya kesalahan yang pada akhirnya memicu peristiwa tragis dalam cerita.
Namun, karakter ini juga memiliki sifat-sifat baik yang membuat pembaca merasa simpati terhadap mereka.
4. Protagonis Penjahat
Protagonis tidak terbatas pada karakter yang memiliki sifat baik. Sebagai seorang penulis, kamu juga memiliki kebebasan untuk menciptakan karakter penjahat sebagai protagonis dalam cerita kamu.
Berbeda dengan cerita yang menampilkan protagonis sebagai pahlawan, protagonis penjahat memajukan plot cerita dengan karakteristik kejahatannya. Contoh sifat-sifat yang sering muncul dalam karya tulis adalah kejam dan jahat.
Untuk menambahkan ketegangan dan membuat pembaca semakin penasaran, kamu dapat menyediakan alasan atau latar belakang yang menjelaskan munculnya sifat-sifat tersebut pada tokoh utama.
5. Protagonis Ganda
Kamu juga dapat memanfaatkan jenis karakter protagonis ganda dalam cerita. Ada beberapa keuntungan yang dapat kamu dapatkan dengan menggunakan protagonis ganda.
Sebagai contoh, kamu dapat menggambarkan dinamika hubungan antara dua karakter yang memiliki sifat yang berbeda. Dengan demikian, kamu dapat menarik perhatian pembaca.
Selain itu, kamu juga memiliki kebebasan yang lebih besar dalam menampilkan tema cerita melalui interaksi kedua karakter tersebut.
Ringkasan
Protagonis yang menawan adalah perpaduan kompleksitas, perkembangan, tujuan, dan perjuangan. Keunikan dan perjalanan mereka inilah yang menarik perhatian pembaca dan membuat cerita menjadi berkesan dan tak terlupakan.
Bagikan artikel ini ke teman kamu yang gemar membaca dan bercerita dengan klik share di bawah ini! Menurut kamu, siapakah protagonis terkompleks di dunia fiksi? Tuliskan pendapat kamu di kolom komentar, ya!